MIKA
(Inspired
by Best-Selling Novel “Waktu Aku Sama Mika” by Indi)
Producer :
Adiyanto
Sumarjono (Serigala Terakhir-Lovely Man)
Director :
Lasja
Fauzia Susatyo (Kita Vs Korupsi)
Writers :
Indra
Herlambang, Mira Santika & Indu Sugar (Novel)
Casts :
1. Vino G. Bastian
(Realita Cinta & Rock n’ Roll - Radit & Jani)
2. Velove Vexia (Cewek
Gokil)
3. Izur Muchtar (Rumah
Kentang)
4. Donna Harun
(Syahadat Cinta-Akibat Pergaulan bebas)
D.O.P :
Amalia
T.S & Padri Nadeak
Editor :
W
Ichwandiardono (Ruma Maida-Ruang)
Genre : Drama-Romance
Production : Investasi
Film Indonesia & First Media Productino
Release Date : 17 January 2013
Running Time : 101 Min
Country : Indonesia
Official Twitter : @mikathemovie
My Rate :








(6.5)
Film adaptasi novel berjudul “Waktu Aku
Sama Mika” menceritakan tentang percintaan remaja yang diselimuti dengan
penyakit. Terdengar sama dengan film-film payah yang sebelumnya yang mengangkat
sebuah film cinta dengan bumbu penyakit. Tapi yang ini beda. Pihak perempuan
dan pihak laki-laki mempunyai penyakit. Yang perempuan bernama Indi (Velove
Vexia) menderita Skoliosis dan yang laki-laki, Mika (Vino G. Bastian)
menderita HIV/AIDS. Sangat mengenaskan memang.
Diawali dengan opening credit tittle yang
dikemas dengan Animasi. Sangat kreatif dan bagus sekali. Tapi saying, animasi
di awal tersebut jauh lebih menarik daripada filmnya. Jadi filmnya nggak bagus?
Nggak menarik? Eittss, saya nggak bilang gitu. Filmnya cukup bagus untuk
film-film sejenis ini dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. Sayangnya masih
banyak kekurangan-kekurangannya. Mulai dari dubbing yang terkadang tidak pas
dan berlebihan. Hal tersebut sangat amat mengganggu saya sebagai penonton.
Saya merasa hanya peduli dengan Mika
sebagai ODHA (Orang Dengah HIV/AIDS) ketimbang dengan Indi yang menderita Skoliosis. Saya juga tidak tahu kenapa.
Entah karena acting velove yang biasa saja atau karna hal lain. Saya begitu
peduli dengan karakter Mika hingga merasakan sekali apa yang dirasakan Mika
sebagai penderita AIDS. Terlebih acting Vino yang tidak perlu ditanyakan lagi
kualitasnya. Tetapi kepedulian saya terhadap Mika difilm ini tidak berkala
hinggal akhir film. Kepedulian saya lenyap seketika ketika adegan batuk darah.
Oh come on! Di tahun 2013 ini masih ada adegan batuk darah yang menurut saya ngga banget ini. Setelah adegan itupun
syaa mulai “gerah” menontonnya.
Dari awal juga sebenarnya saya sudah ngga betah karna sinematografi yang memilih main aman.
Ketika sepeda yang di kendarai Mika mau menabrak mobil orang tua Indi, d.o.p
mengunkan close up Mika dan orang tua Indi tanpa mengambil long shot agar jelas
apa yang terjadi. Lalu saat Mika memberikan surat dengan petunjuk-petunjuk yang
membawa Indi ke kamar mandi dan tiba-tiba sampai di tempat tongkongan Mika.
Saya kesal sekali saat adegan itu. Kenapa tidak menggunakan Long Shot yang
diambil dari atas sehingga kita bias melihat jelas arah jalannya seperti apa.
Hal serupa terjadi juga ketika Indy sedang dikejar-kejar oleh teman Mika yang
menjadi pecandu dan Bandar narkoba. Apa yang dilakukan Indi hingga
ngumpet-ngumpet di tempat mobil rongsokan? Takut untuk kabur kah? Padahal
disitu dekat dengan es krim yang dijual di mobil. apakah tempat seperti itu
memang sepi? Okelah. Mungkin Indi memang tidak bias lari dan lagipula ini hanya
film. Tapi tetap saja mengganggu.
Yang jelas film ini termasuk film yang
menurut saya BAD but GOOD. Saya juga senang Joko Anwar bermain dalam film ini
sebagai dokter gigi. Overall, film ini tidak seru, tidak begitu menarik, sedih,
lumayan menyentuh. Dan ceritanya cukup bagus.
Tagline
- Inspired by Best-Selling novel “Waktu Aku Sama
Mika” by Indi
Quotes
- Kamu
nggak cacat! Kamu beda. Kamu special.
- Seseorang
yang meninggal bias membuat orang yang ditinggalnyamenjadi lebih hidup.
- Love
is faith
Trailer
Poster Lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar