Kamis, 30 Januari 2014

My Favorite Movie in 2013 PART 2

   Oke, ini dia part 2 dari film-film terfavorit saya di tahun 2013. Saya ingatkan kembali, masih banyak film 2013 yang belum saya tonton. So, ini belum seberapa.... :D


THE SPECTACULAR NOW
     Setelah menonton The Descendants saya langsung jatuh cinta dengan Shailene Woodley yang cantiknya bikin adem banget, hehe. Di tahun 2013 ini ia kembali bermain di sebuah film Drama-Romance yang diolah dengan proses pendewasaan di dalamnya. Di gabungkan dengan Miles Teller sempat membuat ragu meskipun tidak dipungkiri bahwa ia bermain cukup bagus di beberapa filmnya, tapi di sini Teller menunjukkan performa terbaiknya. Skenario yang ditulis oleh ((500) Days of Summer) kembali menunjukkan keahliaannya dalam membuat skenario nyeleneh yang fresh dan smart. Semua adegan dalam film ini dibuat senatural mungkin, dan mereka berdua (Woodley&Teller) menunjukkan chemistry yang luar biasa. Salah satu romance pendewasaan yang menghangatkan hati dan menghibur!.
(Recommended Natural Movie in 2013: Drinking Buddies – Fruitvale Station – Enough Said)



SPRING BREAKERS
     Spring Breakers?? Mungkin tidak semua orang menyukainya, tapi saya pribadi sangat menyukainya. Bukan karena otak saya yang mesum, tetapi memang film ini menawarkan pengalaman visual yang sangat keren. Melonie sang sinematografi tidak hanya membuat “visual” yang sedap dinikmati saja, tetapi ia juga berhasil membuat visual-visual yang indah dengan warna-warni lampu neon yang sangat keren. Plot Hole? Ada. Cerita yang terasa tidak focus? Memang. Bodoh? ya, mungkin bisa dibilang seperti itu. Saya tau banyak kekurangan dalam film ini, tetapi secara visual film ini memang jagonya, editingnya yang cepat dan banyak di mix sana sini membuat saya kagum. Konsep yang unik tersebut seperti ingin menjelaskan bahwa kehidupan yang kelam sebenarnya terlihat menyenangkan….
(Recommendation movies with stunning visuals in 2013: Upstream Color - To The Wonder - Gravity)



RECTOVERSO
     “Cinta Yang Tak Terucap” Melihat tagline-nya saja sudah menyebalkan. Film Omnibus ini pasti akan membuat saya bercucuran air mata huhu. Ya, film Omnibus berisikan 5 cerita cinta yang mempunyai benang merah atau inti cerita yang sama , yaitu cinta yang tak terucap. Ke-5 cerita adaptasi novel Dewi “Dee” Lestari ini berjudul “Cicak DI Dinding”, “Firasat”, “Malaikat Juga Tahu”. “Curhat Untuk Sahabat”, “Hanya Isyarat”. Semuanya total, semua cast menunjukkan performa terbaiknya dalam film, tetapi jika ditanya manakah yang menjadi favorit saya, saya tentunya akan menjawab semuanya. Karena semuanya mempunyai keunggulan masing-masing. Cicak? Jelas menjadi cerita yang paling ngehe. Firasat? Visual, sinematografi dan tone-nya yang paling menarik. Malaikat? Ini yang paling kena di hati. Curhat? Acha dan Indra benar-benar menunjukkan kualitas aktingnya yang sangat alami. Hanya? Ini dia. Ini seperti puisi yang difilmkan. Skenarionya sangat bagus. Salah satu Omnibus, Romance, dan film Indonesia yang harus di tonton!
(Recommended Movie made me cry in 2013: Miracle In Cell No.7 – Fruitvale Station – Ain’t Them Bodies Saints)



WHAT THEY DON’T TALK WHEN THEY TALK ABOUT LOVE
     Setelah film pertamanya yang berjudul simple “FIKSI”, sekarang Mouly kembali dengan film keduanya yang berjudul sangat panjang sekali dan kebanyakan orang menyingkatnya menjadi Don’t Talk Love. Film ini sendiri adalah film pertama yang berhasil diputar di Sundance Festival. Salah satu festival bergengsi di dunia. Filmnya mungkin susah untuk dinikmati penonton awam, Alurnya yang lama, long-take, minim dialog, dan lebih sering mengutamakan bahasa visualnya yang sangat kuat sudah pasti terasa membosankan. Tetapi tidak bagi saya. Justru semua itu lah yang membuat film ini menjadi berbeda. Mengangkat cerita yang sederhana namun berhasil menancap di hati dan kepala saya telah dilakukan Mouly Surya dengan sangat baik. Performa dari semua cast (Ayusitha, Nicholas Saputra, Karina Salim & Anggun Priambodo) pun terasa sangat meyakinkan dan luar biasa. Don’t Talk Love sendiri berhasil menyentil hati saya ketika menontonnya. Sebuah film yang dapat menyampaikan segala pesannya tanpa harus banyak biacara.
(Recommended Indonesian Movie in 2013: 9 Summers 10 Autumn - Laura & Marsha - Demi Ucok)



 
CAPTAIN PHILLIPS
     Tom Hanks menunjukkan performa terbaiknya lagi di tahun 2013. Di akhir film saya merasakan kepedihan yang Phillips rasakan. Tom Hanks benar-benar menunjukkan performanya yang dapat menyentuh setiap orang yang melihatnya. Jangan lupakan Barkhad Abdi yang luar biasa sekali sebagai karakter antagonis yang benar-benar sangat jahat. Film yang mengangkat tema Survival memang salah satu cerita favorit saya dan Paul Greengrass berhasil menciptakan ketegangan yang intens dari awal Richard Phillips berlayar hingga ending!
(Recommended Survival Movie in 2013: Gravity – All Is Lost - 12 Years A Slave)


DON JON
     Debut Penyutradaraan Joseph Gordon-Levitt (JGL) menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Film yang sempat mendapat rating NC-17 sempat membuat JGL resah karena takut Don Jon dianggap film porno. Editing ulang pun dilakukan, dan Don Jon siap beredar dengan rating R. Bagaimanakah hasil film arahan JGL ini? Mungkin terdengar berlebihan, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa saya memang tergila-gila dengan Don Jon. Iya, saya tau film ini tidak sempurna, banyak karakter yang tidak di gali lebih dalam, tetapi melihat keseluruhan film ini benar-benar membuat saya kegirangan. Scoring, Edting, Lighting & Sinematografinya begitu melekat di kepala saya. Ditambah akting Scarlett Johansson sebagai American girl berhasil membangun chemistry yang bagus dengan JGL yang super. Good Job JGL! Untuk film pertama, ini benar-benar memuaskan!
(Recommended Debut Director in 2013: Fruitvale Station – The Way, Way Back - The Kings of Summer - Blue Caprice)



PRINCE AVALANCHE
     Salah satu hal yang membuat saya tergerak untuk menontonnya adalah Paul Rudd & Emily Hirsch. Dua actor favorit saya di tahun 2013. Hirsch tampil baik, meskipun bukan penampilan sempurnanya, tetapi Rudd saya akui memang tampil sangat baik disini. Mereka berdua berhasil membangun chemistry bromance yang sangat baik dan kuat. Adegan-adegan yang ada dalam sangat memorable sekali. terutama saat konflik sedang klimaks, mereka berdua berhasil menciptakan suasana kikuk yang lucu dan menggemaskan. Mungkin film ini agak aneh, tapi saya rasa unik adalah pilihan yang tepat. Film indie besutan sutradara dibalik kesuksesan Comedy sensasional Pineaplle Express ini berhasil membuat film sederhana yang mempunyai pesan-pesan tersirat di dalamnya. Prince Avalanche sendiri adalah film remake dari Islandia berjudul "Either Way"  Meskipun saya belum menontonnya, tetapi saya puas dengan film ini.
(Recommended Remake Movie in 2013: Evil Dead - Maniac - We Are What We Are)



BEHIND THE CANDELABRA
     Ini dia film Soderbergh yang ditunggu-tunggu. Karena isinya yang terlalu gay, film ini ditolak oleh studio-studio ternama di Hollywood. Dan hal ini menjadi kesempatan emas untuk stasiun tv HBO menghadirkan film ini lewat jaringannya di televisi. Biopic yang menceritakan pianis terkenal di masanya (Liberace) ini berhasil dieksekusikan dengan sangat baik. Performa Michael Douglas sebagai pianis flamboyan patut diacungi jempol. Begitu juga Matt Damon yang biasa kita kenal lewat film-film action-nya, disini ia bermain sebagai cast dan tentunya Douglas & Damon mampu tampil 'berani' meskipun masih dalam batas yang wajar untuk totalitas peran mereka sebagai pasangan Gay. semua mise-un scene terlihat sangat sempurna. Salah satu film terbaik di tahun ini, sayang hanya tayang di HBO saja.
(Recommended Biopic in  2013: Saving Mr. Bank - Rush - The Butler)



NEBRASKA
     Menurut saya, film ini mempunyai narasi yang baik, naskah yang sangat bagus, sinematografi dalam black&white yang cantik, editing yang lembut, serta performa cast yang sangat mengagumkan. Mungkin awalnya ketika tahu bahwa film ini dikemas dengan warna hitam-putih, dengan cerita yang fokus kepada seorang kakek-kakek yang ingin mengambil uang undian ke Nebraska, sangat terasa membosankan. Weits! film ini jauh dari kata 'bosan'. Semua aspek sangat mendukung satu sama lain. performa Bruce Dern dan semua cast sangat epik sekali. Nebraska berhasil mengetuk pintu hati saya dan setelah saya membukakan pintunya saya langsung berlinang air mata. Sebuah road movie sederhana dengan hubungan kental antara ayah dengan anak lelakinya yang berhasil dieksekusikan dengan sangat baik melalui konsep klasik yang terasa tenang dan damai.
(Recommended Black&White Movie in 2013: Frances Ha - Much Ado About Nothing)



HER
     Di tahun lalu, saya disuguhkan film Romace-Fantasy yang sampai sekarang sulit rasanya untuk dilupakan (Ruby Sparks) dan tahun ini saya disuguhkan lagi Romance-Fantasy yang sangat bagus, HER. Memang bukan Her saja, ada About Time yang serupa dengan Time Traveler's Wife, namun Her-lah yang paling melekat di kepala saya. Dengan naskah original yang sangat brilliant, setting futuristik yang eye-candy, performance Joaquin Phoenix yang selalu saya suka dan ada Amy Adams, Rooney Mara, Olivia Wilde (cuma sekelebat aja) dan suara Scarlet Johansson yang sangat sangat memukau! Spike Jonze (Director/Writer) yang berada di balik kesuksesan Jackass yang gila ini mempunyai sisi keromantisan yang bisa dibilang tidak logis tapi tetap berhasil menunjukkan sisi realistisnya juga. Seorang pria yang mencintai seorang wanita bernama Samantha yang merupakan sebuah program OS1. Memang terdengar tidak logis, tapi Jonze berhasil membuat sebuah karya romantis yang tak terlupakan.
(Recommended Original Movie in 2013: Blue Jasmine - Nebraska - American Hustle)

Kamis, 23 Januari 2014

My Favorite Movie in 2013

     Bisa dibilang saya sangat telat untuk menulis film-film favorit saya di tahun 2013 kemarin. Tetapi bagi saya itu tidak masalah, Beberapa film yang saya belum tonton juga sebenarnya menghambat penulisan ini. Jadi, saya memutuskan untuk menulis ini terlebih dahulu dan seiring waktu berjalan akan saya update terus film-film favorit saya di tahun 2013. Banyak yang memuaskan, namun banyak juga yang mengecewakan. Tetapi saya sangat puas dengan semangat-semangat filmmaker luar dan dalam negeri yang telah membuat 2013 menjadi tahun yang luar biasa. Oke, Di bawah ini adalah film-film favorit saya di tahun 2013. Saya menulisnya secara random, tidak saya urutkan dari yang paling terbaik atau sebaliknya, karena semua film mempunyai keunggulannya sendiri-sendiri. Check it out!! :D

stoker4.jpg (1600×857)
STOKER
     Debut penyutradaraan Park Chan-wook di Hollywood menjadi topik yang ramai diperbincangkan banyak orang. Saat posternya yang art dan penuh dengan sarat makna diluncurkan ke publik, orang-orang mulai menerka-nerka bagaimana filmnya. Saya pun jujur saja sangat menanti-nanti film ini. Tujuan utamanya memang ingin melihat aktris favorit saya, Nicole Kidman. Film Drama-Thriller ini memiliki visual yang cantik, sinematografi yang dinamis dan scoring yang bagus. Mia Wasikowska dan Matthew Goode berhasil memainkan karakternya yang misterius. Kadar twistnya pun sederhana, tetapi film ini begitu melekat di kepala saya.  Film kelam yang dikemas dengan visual cantik. Good Job Park Chan-wook!!
(Recommended Thriller in 2013: Trance – You’re Next - Maniac - Belenggu) 



THE CONJURING
     James Wan is back dengan Conjuring. Teaser trailernya terlihat meyakinkan, tetapi saya tidak punya ekspetasi lebih dengan film ini. Bagaimana dengan hasilnya? Ya, saya sangat puas! Wan memang tau kapan, dimana dan bagaimana dia harus membuat momen-momen creepy yang bener-bener ngehe. Saya tidak ketakutan saat menonton Conjuring, tetapi Wan berhasil membuat bulu kuduk saya merinding saat menontonnya. Pendalaman karakter film ini dilakukan dengan sangat baik dan hal itu membuat saya menangis ketika di ending karena terlalu hanyut dengan keluarga Perron. Mungkin film ini dikerjakan dengan sangat fokus dan The Conjuring pantas mendapat cap “Horror Movie of The Year”.
(Recommended Horror in 2013: Evil Dead – V/H/S/2  - We Are What We Are)



THE KINGS OF SUMMER
    Tahun 2013 memang diakui tahunnya film-film Coming of Age. Dimana banyak sekali film-film yang mengangkat tema pendewasaan. Sebuah Simple Story yang memang asik untuk diolah terus-menerus. The Kings of Summer yang paling menarik perhatian saya. 3 remaja pria yang sedang menuju pendewasaan dan mencoba meninggalkan rutinitas sehari-harinya dan tinggal di dalam hutan. Sinematografi Ross Siege yang lihai berhasil membuat visual-visual cantik yang memiliki makna terpendam. Seperti ingin melukiskan masa pendewasaan yang terasa berat namun sebenarnya dibalik itu semua ada keindahan.  Performa dari seluruh cast memang patut diacungi jempol dan tentu saja Moises Arias yang paling memorable dengan kelucuannya. Salah satu film yang menenangkan hati dengan unsur-unsur comedy yang segar dan konflik persahabatan dan konflik keluarga yang benar-benar susah untuk dilupakan bagi saya. Dan yang mengejutkan adalah ini film feature pertama Jordan Vogt-Roberts!!
(Recommended Coming of Age in 2013: The Way, Way Back – The Spectacular Now – Stoker)



FROZEN & THECROODS
     Ya, 2 film ini adalah film animasi favorit saya di tahun 2013. Frozen, yang terinspirasi dari Snow White berhasil membuat saya terhanyut dengan Elsa & Anna. Saya suka musical dan tentunya saya sangat menyukai Frozen. Dan Disney berhasil mengolah film princess (lagi, setelah Tangled) yang dapat dinikmati tidak hanya oleh kaum wanita saja, tetapi pria pun akan menyukainya. Karena  Frozen sendiri bukanlah film princess yang menye-menye seperti pada umumnya, mungkin di awal terasa seperti itu, tapi setelahnya benar-benar tidak disangka-sangka sama sekali. Oke, kita beralih ke The Croods, film animasi kurang ajar yang tidak tanggung-tanggung membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Kisah tentang keluarga di zaman batu ini sukses menghibur di setiap adegannya. Mungkin banyak adegan-adegan yang mengandung sarkasme yang sebenarnya tidak baik ditonton oleh anak-anak. Tetapi untuk saya, The Croods sangat menyenangkan sekali. visual yang sangat bagus, karakter-karakter yang lucu dan kebiasaan-kebiasaan di zaman batu yang unik begitu memorable sekali. Frozen & The Croods adalah film animasi yang berbeda dan sangat menyenangkan di tahun ini.
(Recommended Animation in 2013: The Wind Rises)



GRAVITY
     Saat menonton Gravity, saya seperti terikat dan terpaku di kursi bioskop. Nafas saya seperti tertahan. Mengedipkan mata pun rasanya tidak akan saya lakukan karena visualnya yang luar biasa indah namun mengerikan. 3Dnya berfungsi dengan sangat baik. Dan film ini pula yang membawa nama Sandra Bullock kembali mampir di beberapa awards sebagai BEST ACTRESS. Ya, Alfonso CuarĂ³n membuktikan lagi kepada dunia setelah hilang beberapa tahun dan kembali dengan film Sci-Fi yang memiliki sinematografi terbaik di tahun 2013, mungkin sepanjang masa. Gravity memang tidak boleh dilewatkan!
(Recommended Science Fiction in 2013: Europa Report – Upstream Color – Elysium)



12 YEARS A SLAVE
     Film yang mengangkat sejarah tentang Rasisme dan Slavery pada zaman Apartheid ternyata masih asyik untuk diangkat ceritanya menjadi sebuah film. Sebuah tema yang disukai oleh para juri Academy Awards. Tetapi yang paling menonjol di tahun ini adalah 12 Years A Slave. Selain nama-nama besar (Chiwetel Ejiofor, Michael Fassbender, Benedict Cumberbatch, Brad Pitt dll) film ini juga menawarkan adegan-adegan yang menggangu (Seperti film-film McQueen sebelumnya) seperti penyiksaan fisik dan batin yang sangat tidak manusiawi.  Semua cast bermain dengan total, tapi Lupita Nyong’o lah yang paling menarik perhatian saya. Ia mempunyai power dalam aktingnya. Film yang banyak menggunakan Long-take ini berhasil meyakinkan saya bahwa Lupita memang menunjukkan performa yang terbaik. Apakah 12 Years A Slave ini berhasil meraih beberapa piala Oscar. Saya sangat yakin. But, who knows?
(Recommended Apartheid movie in 2013: The Butler – 42 - Mandela: Long Walk to Freedom )



WE’RE THE MILLERS
     Banyak film comedy di tahun 2013, ada yang campur Action, ada yang mengangkat tema apocalypse, ada juga yang mengangkat tentang porn addict. Semuanya lucu, semuanya menghibur, tetapi We’re The Millers lah yang klimaks menghibur saya. Joke-joke konyol yang sangat kurang ajar benar-benar berhasil membuat saya tertawa terbahak-bahak. Sudeikis, Anniston, Roberts & Poulter berhasil memainkan karakter-karakternya yang kocak dengan sangat baik. Kejutan-kejutan di dalamnya benar-benar memuaskan saya. Buat saya, We’re The Millers adalah film comedy yang total dan klimaks. Saya tidak peduli dengan banyak orang yang bilang film ini buruk atau biasa-biasa saja, yang jelas saya sangat suka dengan “Keluarga” Millers!!!!
(Recommended Comedy in 2013: This Is The End – The Heat – Don jon)



SNOWPIERCER
    Bong Joon-ho. Nama sineas terkenal asal negeri ginseng ini selalu membuat film-film yang pintar, unpredictable dan tentunya sangat menghibur. Snowpiercer ini adalah debut penyutradaraannya di ranah Hollywood. Dengan menggandeng nama-nama besar (Chris Evans, Tilda Swinton, Octavia Spencer) film adaptasi novel grafis ini sudah pasti ditunggu-tunggu. Mengangkat tema Sci-Fi dengan cerita tentang kereta yang terus berputar keliling dunia tanpa berhenti ketika dunia telah ditutupi es. Sebuah premis yang menarik, begitu juga dengan eksekusinya. Perjuangan rakyat miskin yang tinggal di belakang kereta dan ingin menuju ke depan benar-benar klimaks sekali. Saya seperti diajak Joon-ho untuk survival dengan setiap gerbongnya yang very unpredictable. Film produksi korea yang katanya memakan biaya paling mahal dalam sejarah perfilman Korea benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Bong Joon-ho. Make-up, production design, kostum, visual effek dan yang lainnya benar-benar total. Twist di ending film yang menyebalkan juga sempat mebuat saya merasa kesal. Salah satu film Sci-fi terbaik dan terfavorit di tahun 2013.
(Recommended Bong Joon-ho films: Mother - Memories of Murderer - The Host)



BEFORE MIDNIGHT
    WOHOO!! Jesse & Celine is back! Setelah 9 tahun menunggu, trilogy Before ini akhirnya ditutup oleh Before Midnight yang lagi-lagi “ngoceh” doang, tapi ocehan-ocehan yang dibuat oleh Linklater, Delpy & Hawke ini benar-benar super sekali kalau kata oom Mario Teguh. Mereka tau bagaimana membuat Before Midnight berbeda dari dua film sebelumnya (Before Sunrise, Before Sunset). Kali ini jauh lebih dewasa dan penuh dengan konflik yang serius di dalam rumah tangga. Saya bisa bilang kalau film ini salah satu film romance terbaik di tahun 2013 karena selain naskahnya yang sangat luar biasa bagus, tentunya Hawke dan Delpy kembali mengeluarkan totalitas aktingnya yang sangat sangat natural. Mereka benar-benar seperti sepasang suami istri yang memiliki kenangan-kenangan indah yang sangat tidak biasa!.
(Recommended Romance in 2013: Rectoverso – Ain’t Them Bodies Saints – About Time)


STAR TREK INTO DARKNESS
     Jika ada satu film yang mendapat kritikan bagus dari para kritikus, movieblogger, dan dari teman-teman saya, tetapi saya merasa enggan untuk menontonnya adalah Star Trek Into Darkness (STID). Why? Saya memang bukan Trekkies, tetapi saya bukan haters juga. Hingga akhirnya saya mencoba untuk menonton dan setelah film selesai, saya hanya diam saja. Saya terlalu takjub dengan STID. J.J Abrams memang pintar sekali meramu Star Trek menjadi sebuah petualangan seru yang dapat dikonsumsi semua orang, tidak hanya trekkies saja yang bisa menikmatinya. Bennedict Cumberbatch pun berhasil menarik perhatian saya, sebagai villain, dia benar-benar garang sekali dan super licik. Begitu juga dengan Chris Pine & Zachary Quinto yang tentunya memiliki chemistry bromance yang kuat membuat film ini terkadang menjadi lucu dan menyebalkan karena mereka. Dan setelah dipikir-pikir lagi, saya baru ingat kalau saya merasakan hal yang sama ketika menonton Star Trek (2009) arahan J.J. Abrams sebelumnya. Dan saya bisa bilang bahwa STID ini adalah salah satu film Action/Sci-fi/Hero terfavorit di tahun 2013.
(Recommended Heroes in 2013: Iron man 3 – Man of Steel – Thor: The Dark World)