Jumat, 21 Juni 2013

REFRAIN (2013)


REFRAIN
 (Kalau Cinta Jangan Setengah-Setengah)

Producer      : Ody Mulya Hidayat
Director         : Fajar Nugros
Writers           : Haqi Achmad, Winna Effendi (Novel)
Casts             :
1. Afgansyah Reza
2. Maudy Ayunda
3. Maxime Bouttier
4. Chelsea Islan

Genre                         : Drama
Production               : Maxima Pictures
Release Date           : 20 Juni 2013
Running Time         : 80 Min
Country                     : Indonesia
Official Twittter        : @filmRefrain

      Maxima Pictures memproduksi film layar lebar ke-3nya tahun ini (bener ga? kalo salah bilang ya). Di bulan Januari, ada sekuel film Horror-Thriller yang sebenarnya tidak perlu di buat sekuelnya namun berhasil mencapai puncak box office di tanah air (Air Terjun Pengantin Phuket). Lalu di bulan Maret kita diberikan kejutan oleh Maxima bahwa ia bisa memproduksi film yang berkualitas baik (Tampan Tailor)  film inspiratif yang sangat direkomendasikan. Sekarang di Bulan Juni Maxima akan memproduksi sebuah film drama percintaan remaja yang bisa dibilang cukup ditunggu-tunggu kedatangannya di bioskop-bioskop, yaitu film Refrain. Saya harap Maxima Pictures akan memproduksi banyak film-film inspiratif dan berkualitas baik di tahun ini dan tahun-tahun kedepannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.


     Oke, Kita langsung bahas Refrain. Refrain menceritakan tentang Nata (Afgansyah Reza) dan Niki (Maudy Ayunda). Mereka sudah bersahabat sejak kecil, di awal kita akan tahu bahwa Nata adalah tipe orang yang disiplin, cuek namun cukup perhatian dengan siapa saja, lalu Niki adalah tipe-tipe wanita yang ceria, supel  dan senang melanggar peraturan sekolah. kedua sifat yang berbeda itu membuat mereka berdua sering berantem-berantem unyu.


      Ana (Chelsea Islan) adalah anak baru di SMA Harapan. Kesupelan Niki dan perhatian Nata membuat Ana menjadi akrab dengan mereka berdua. Setelah semua unyu-unyu dan kelabilan anak SMA dikeluarkan di tahap pertama film, muncullah konflik pertama, Niki dekat dengan seorang cowok bernama Oliver (Maxime Bouttier) anak SMA juga tapi dari sekolah lain. Nata merasa Niki berubah karna Oliver. Hal tersebut membuat Nata menjadi dekat dengan Ana. konflik pun bertambah ketika  ternyata terjadi cinta segiempat diantara mereka semua. Ana suka Nata, Nata cinta Niki, dan Niki sayang Oliver. Kegalauan Nata berasa banget pas di sini. Hingga akhirnya persahabatan Nata dan Niki yang dari kecil itu pun terasa musnah begitu saja hingga mereka lulus SMA.


     Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Winna Effendi ini memang ditujukan untuk remaja. Ceritanya memang seperti FTV, tapi karna  pengemasan yang sangat bagus membuat film ini menjadi sangat fresh. terlebih karna melihat chemistry Afgan dan Maudy yang bikin saya jadi senyum-senyum sendiri. dalam film ini akting Maudy terlihat sangat sangat sangat natural. cinta sekali saya dirinya :*. dari segi sinematografi, refrain cukup baik. Sayangnya ketika di Vienna(Austria) gambarnya kacau sekali. Blur dan shaking. Cukup ganggu untuk saya.


     Semua adegan dalam film ini cukup bagus, hanya ada beberapa adegan yang menurut saya sedikit mengganggu. seperti saat Ana baru datang disekolah trus tiba-tiba kertas warna-warni beterbangan kesana kemari. Lalu saat Nata nyanyi di acara sekolahnya. Adegan itu bener-bener GANGGU banget. why? di adegan tersebut Nata menyanyikan sebuah lagu tapi di backsound dengan lagu "Pesan Cinta'"nya Afgan. dan kayanya si Nata tuh nyanyinya lagu slow tp di backsound lagu Pesan Cinta yang cukup ceria. kalo udah nonton pasti ngerti deh, saya juga sedikit bingung ngejelasinnya hehe.
     Film ini cukup recommended ditonton sama remaja2 ababil Indonesia yeah! cerita FTV yang dikemas bagus. Fresh, lucu dan asik.
   
Did You Know?
- Refrain berarti, Menjauhkan diri atau menahan diri dan dalam lagu Refrain berarti "Bagian nyanyian yang diulang" 

My Rate         : 
(7.5/10)



Sumber: www.FIlmIndonesia.or.id

Minggu, 02 Juni 2013

FLIPPED (2010)

_1277180079.jpg (1200×1783)

FLLIPED
 (You Never Forget Your First Love)

Producer      : Alan Greisman & Rob Reiner
Director         : Rob Reiner
Writers           :
1. Rob Reiner
2. Andrew Scheinman
3. Wendelin Van Draanen (Novel)

Casts             :
1. Madeline Carroll
2. Callan McAuliffe
3. Rebecca De Mornay
4. Anthony Edwards
5. John Mahoney
6. Penelope Ann Miller
7. Aidan Quinn

D.O.P             : Thomas Del Ruth
Editor             : Robert Leighton

MPAA Rating           : PG
Genre                         : Drama - Family - Romance
Production               : Castle Rock Entertainment
Distributor                : Warner Bros.
Release Date           : 22 Oktober 2010
Running Time         : 90 Min
Country                     : USA
Official Site               : http://www.flipped-movie.warnerbros.com/

     Julia Baker (Madeline Carroll) sudah menyukai Bryce Loski (Callan Mcauliffe) sejak masih kecil. Namun sayangnya Bryce benci akan hal tersebut karna merasa risih kalau Julia menyukainya hingga awal SMP. Julia menyukai alam luas dan bebas, namun dia hanya bisa mendapatkannya ketika duduk di atas pohon Sycamore yang tinggi. Namun sayang pohon tersebut di tebang dan membuat Julia galau berhari-hari. Melihat hal tersebut membuat Bryce menjadi kasihan dan secara tidak langsung merindukan sifat Julia yang dulu. Permasalahan dalam film ini tentu bukan itu saja. Sang ayah kurang begitu menyukai keluarga Baker karna memiliki halaman yang kotor dan terlihat kumuh. Berbalik dengan sang ibunya yang merasa keluarga tersebut sangat baik, dan juga sang kakek yang dekat dengan Julia sehingga tahu kenapa Keluarga Baker tidak sempat untuk membenahi halaman rumahnya.

flipped-poster-released-00-420-75.jpg (420×259)

     Entah mengapa saya selalu mencintai dan menyukai film-film yang memiliki formula seperti ini. Setting tahun 50-an hingga 90-an, lalu mengambil masalah keluarga dan Peran utama yang masih muda-mudi yang intinya sih sebenarnya, Flipped adalah film dengan cerita sederhana yang dikemas dengan baik yang membuat film ini menjadi asik untuk diikuti hingga akhir film. Selain itu, chemistry para pemain dalam film ini benar-benar terasa hangat sekali. benar-benar seperti sebuah keluarga yang mempunyai berbagai macam problem didalamnya.

flipped26.jpg (950×633)

     Satu hal yang membuat film ini berbeda adalah cara penyampaian ceritanya melalui dua sudut pandang yang berbeda antara Bryce dan Julia. Cara pengemasan yang seperti membuat kita mengetahui perasaan kedua pemeran utama dan menjadi peduli juga dengan keduanya.
     FLIPPED, banyak kesalahan kecil yang tertutup dengan acting dan chemistry yang hangat serta pengemasannya yang berbeda membuat film ini sangat enjoy untuk di tonton.

@justwibi #biReview
   
My Rate         :  (8/10)
IMDb Rate     : (7.6/10) (26.998 votes)


Did You Know?
- Dalam novel, Flipped bersetting pada awal tahun 2000-an. Sedangkan dalam film bersetting pada awal tahun 1960.



Poster Lain
MPW-54782 (500×744) Flipped-Chay-Lazaro.jpg (630×945)




Sumber: www.IMDb.com

Lé prenom / WHAT'S IN A NAME (2012)


Lé prenom / What’s in A Name


Producer      : Dimitri Rassam & Jérôme Seydoux
Director         : Alexandre de La Patelliѐre & Matthieu Delaporte
Writers           : Alexandre de La Patelliѐre & Matthieu Delaporte
Casts             :
1. Charles Berling
2. Valѐrie Benguigui
3. Patrick Bruel
4. Guillaume de Tonquedec
5. Judith El Zein

Genre                         : Comedy
Production               : Chapter 2
Distributor                : Alternative Films & Pathé
Release Date           : 25 April 2012
Running Time         : 109 Min
Country                     : France / Belgium
Official Site               : http://www.pathefilms.com/film/le-prenom

    Di hari pertama Festival FIlm Eropa atau biasa dikenal dengan Europe On Screen 2013 ( @EuropeOnScreen ) kemarin saya menyempatkan diri untuk datang ke salah satu venue acara tersebut di Goethe Haus. Nah, kebetulan sekali Pemutaran film terakhir di Goethe adalah film What’s In A Name dengan judul asli Le prѐnom yang ebrasal dari Perancis.

0.jpg (480×360)

     Ceritanya simple. Jadi gini, suatu hari  Pierre (Charles Berling) dan istrinya Élisabeth (Valѐrie Benguigui) mengadakan acara makan-makan. Mereka mengundang adik kandung Élisabeth, Vincent (Patrick Bruel) dan sahabat mereka bertiga, Claude (Guillaume de Tonquedec). Mereka ber-empat sudah main bareng-bareng dari kecil. Jadi mereka berempat sudah paham setiap sifat-sifat mereka satu sama lain. Nah, sebelum acara dinner sederhananya dimulai, Vincent ngasih kabar ke mereka semua bahwa istrinya, Anna (Judith El Zein) sedang hamil dan di perkirakan anaknya laki-laki. Semuanya keliatan seneng karna bakalan punya keponakan dan semuanya mulai kepo kira-kira Vincent dan istrinya memberi nama anak  mereka siapa. Tebak-tebakan nama pun terjadi. Tidak disangka tidak diduga, Vincent ternyata ingin memberikan nama anaknya sesuai dengan nama pembunuh terkenal sepanjang masa. Hal tersebut membuat Élisabeth, Pierre dan Claude kaget setengah mati. Adu argument pun terjadi. Suasana juga semakin memanas ketika istri Vincent si Anna yang mukanya mirip sama Hannah Al Rashid (Aktris film Indonesia) ini datang. Makan malam yang sepertinya indah itu malah menjadi runyam dan penuh konflik.

film-5437-medium.jpg (656×384)
     Simple kan? Cuma karna nama. Lalu keistimewaan film ini apa? Sangat banyak sekali. 85% film ini terjadi di dalam rumah, tapi konflik dan alurnya sangat terjaga sehingga tidak membosankan. Konfliknya pun terjadi secara terus menerus dengan jeda yang sangat sedikit, tapi script yang ditulis oleh sang sutradara mampu membuat kita tertawa terbahak-bahak dari awal film hingga akhir film karna script yang segar dan sangat unpredictable. Komedi-komedinya pun sangat segar dan mampu memancing ngakak semua orang. Ditambah sinematografinya yang asik banget udah cukup melengkapi kesempurnaan film ini.

Cesar-2013-Quelles-sont-les-chances-du-Prenom_portrait_w532.jpg (532×354)

     Hal yang barusan saya kasih tau belum apa-apa. Acting para pemain di film ini saya akui sangat sangat sangat sangat juara sekali. hanya ada 5 karakter yang 95% ada di awal dan di akhir film. tapi mereka sangat menunjukkan performanya dengan baik.  Karakter Claude yang diperankan Guillaume de Tonquedec sebenarnya yang paling memorable dalam film ini. Di awal hingga pertengahan dia tidak terlalu banyak bicara, hanya seringkali menunjukkan ekspresi yang lucu saja. Tapi di tengah hingga akhir tiba-tiba karakter Claude yang menjadi dominan dengan balutan twist yang terjadi. Ada twist? Yap! Ketika kita sudah terasa sedikit bosan dengan konflik yang itu-itu aja  sang director Alexandre dan Matthieu merakit segala cerita di awal menjadi sebuah twist, dan twist tersebut secara terus menerus muncul sedikit demi sedikit hingga akhir film.
     Ini film komedi pertama yang saya tonton dari awal hingga akhir dengan full ngakak . Ini benar-benar film komedi yang unpredictable!
   
My Rate         : (9/10)
IMDb Rate     : (7.1/10) 3.302votes




Poster Lain
le-prenom-poster_395897_47828.jpg (415×600) le_prenom_ver2.jpg (566×755) Le-prenom-Poster-1.jpg (1000×1333)



Sumber: www.IMDb.com