Jumat, 04 April 2014

Philomena (2013)


Director          : Stephen Frears
Scriptwriter     : Steve Coogan & Jeff Pope
Cast               : Judi Dench, Steve Coogan

     Saya akui semua kandidat peraih Best Motion Picture of The Year di Oscar ke 86 kemarin memang bagus-bagus dan mudah dinikmati siapa saja. Kalaupun mengambil tema yang berat, pastinya akan digarap seringan mungkin. Philomena yang kali ini akan saya bahas. Film sederhana yang menjadi underdogs saat Oscar kemarin bersama kerabatnya Nebraska.


     Martin Sixsmith (Steve Coogan) mengalami masa krisis dalam hidupnya pasca dirinya dipecat. Martin mencoba keuntungannya dengan menulis buku sejarah Rusia. Sayangnya, proses pembuatan buku tersebut banyak mengalami hambatan. Hingga akhirnya Martin menerima tawaran seorang pegawai bar untuk membuat buku dengan tema ‘human interest’ tentang Philomena Lee (Judi Dench). Pada tahun 50-an Philomena muda melahirkan seorang anak bernama Anthony di biara. Anthony yang masih berumur 3 tahun diadopsi secara diam-diam. Hal itu tidak pernah dilupakan Philomena. Dalam proses penulisan buku tentangnya, ia mengajak Martin untuk mencari anaknya dan dari sinilah semuanya di mulai.


     What a movie! Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang dibukukan ini benar-benar menggetarkan hati sekali. Saya jadi tertarik untuk membaca bukunya yang berjudul “The Lost Child of Philomena Lee”. Naskah yang segar dan sangat bagus ini berhasil membuat Philomena menjadi drama-gloomy namun tetap smooth dan bertahan untuk tidak terlalu over gloomy. Ini memang kisah nyata, tapi bagi anda yang memang belum tahu tentang Philomena, lebih baik menghindari mencari informasi dan membaca bukunya agar bisa mendapatkan kepuasan lebih ketika menonton filmnya yang penuh dengan lapisan-lapisan twist.


    Coogan & Jeff Pope berhasil membuat naskah bagus yang fresh, nyentil dan menggelitik. Penceritaannya begitu kuat sekali. Naskahnya yang lucu dapat membuat kita tersenyum bahkan tertawa nyaring. Tetapi pada dasarnya film ini menceritakan tentang Agama, dimana Martin yang Atheis banyak berdebat dengan Philomena yang taat dengan Agama. Untungnya kedua tokoh ini dibangun dengan karakterisitik yang kuat, sehingga perdebatan-perdebatan dan konfliknya pun begitu menarik tanpa harus memihak salah satu karakter.


 Again and again, Dench menunjukkan performa terbaik pada umurnya yang sudah berkepala 8! Dench sangat berhasil memerankan Philomena yang begitu riang, tangguh dan relijius meskipun di sisi lain ia begitu merasakan kehilangan yang menyiksanya selama 5 dekade. Dench begitu meyakinkan! Coogan juga dapat mengimbanginya dengan sangat baik. chemistry mereka berdua benar-benar mengagumkan dan rasanya sulit sekali untuk dilupakan.


     Philomena, sebuah road movie dengan tema gloomy namun dikemas dengan lembut dan segar.