Sabtu, 09 Februari 2013

MIKA (2013)


MIKA
(Inspired by Best-Selling Novel “Waktu Aku Sama Mika” by Indi)

Producer      : Adiyanto Sumarjono (Serigala Terakhir-Lovely Man)
Director         : Lasja Fauzia Susatyo (Kita Vs Korupsi)
Writers           : Indra Herlambang, Mira Santika & Indu Sugar (Novel)
Casts             :
1. Vino G. Bastian (Realita Cinta & Rock n’ Roll - Radit & Jani)
2. Velove Vexia (Cewek Gokil)
3. Izur Muchtar (Rumah Kentang)
4. Donna Harun (Syahadat Cinta-Akibat Pergaulan bebas)

D.O.P             : Amalia T.S & Padri Nadeak
Editor             : W Ichwandiardono (Ruma Maida-Ruang)

Genre                         : Drama-Romance
Production               : Investasi Film Indonesia & First Media Productino
Release Date           : 17 January 2013
Running Time         : 101 Min
Country                     : Indonesia
Official Twitter         : @mikathemovie

My Rate         :(6.5)

     Film adaptasi novel berjudul “Waktu Aku Sama Mika” menceritakan tentang percintaan remaja yang diselimuti dengan penyakit. Terdengar sama dengan film-film payah yang sebelumnya yang mengangkat sebuah film cinta dengan bumbu penyakit. Tapi yang ini beda. Pihak perempuan dan pihak laki-laki mempunyai penyakit. Yang perempuan bernama Indi (Velove Vexia) menderita Skoliosis  dan yang laki-laki, Mika (Vino G. Bastian) menderita HIV/AIDS. Sangat mengenaskan memang.
     Diawali dengan opening credit tittle yang dikemas dengan Animasi. Sangat kreatif dan bagus sekali. Tapi saying, animasi di awal tersebut jauh lebih menarik daripada filmnya. Jadi filmnya nggak bagus? Nggak menarik? Eittss, saya nggak bilang gitu. Filmnya cukup bagus untuk film-film sejenis ini dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. Sayangnya masih banyak kekurangan-kekurangannya. Mulai dari dubbing yang terkadang tidak pas dan berlebihan. Hal tersebut sangat amat mengganggu saya sebagai penonton.


     Saya merasa hanya peduli dengan Mika sebagai ODHA (Orang Dengah HIV/AIDS) ketimbang dengan Indi yang menderita Skoliosis. Saya juga tidak tahu kenapa. Entah karena acting velove yang biasa saja atau karna hal lain. Saya begitu peduli dengan karakter Mika hingga merasakan sekali apa yang dirasakan Mika sebagai penderita AIDS. Terlebih acting Vino yang tidak perlu ditanyakan lagi kualitasnya. Tetapi kepedulian saya terhadap Mika difilm ini tidak berkala hinggal akhir film. Kepedulian saya lenyap seketika ketika adegan batuk darah. Oh come on! Di tahun 2013 ini masih ada adegan batuk darah yang menurut saya ngga banget ini. Setelah adegan itupun syaa mulai “gerah” menontonnya.
     Dari awal juga sebenarnya saya sudah ngga betah  karna sinematografi yang memilih main aman. Ketika sepeda yang di kendarai Mika mau menabrak mobil orang tua Indi, d.o.p mengunkan close up Mika dan orang tua Indi tanpa mengambil long shot agar jelas apa yang terjadi. Lalu saat Mika memberikan surat dengan petunjuk-petunjuk yang membawa Indi ke kamar mandi dan tiba-tiba sampai di tempat tongkongan Mika. Saya kesal sekali saat adegan itu. Kenapa tidak menggunakan Long Shot yang diambil dari atas sehingga kita bias melihat jelas arah jalannya seperti apa. Hal serupa terjadi juga ketika Indy sedang dikejar-kejar oleh teman Mika yang menjadi pecandu dan Bandar narkoba. Apa yang dilakukan Indi hingga ngumpet-ngumpet di tempat mobil rongsokan? Takut untuk kabur kah? Padahal disitu dekat dengan es krim yang dijual di mobil. apakah tempat seperti itu memang sepi? Okelah. Mungkin Indi memang tidak bias lari dan lagipula ini hanya film. Tapi tetap saja mengganggu.
     Yang jelas film ini termasuk film yang menurut saya BAD but GOOD. Saya juga senang Joko Anwar bermain dalam film ini sebagai dokter gigi. Overall, film ini tidak seru, tidak begitu menarik, sedih, lumayan menyentuh. Dan ceritanya cukup bagus.



Tagline
-        Inspired by Best-Selling novel “Waktu Aku Sama Mika” by Indi

Quotes
-       Kamu nggak cacat! Kamu beda. Kamu special.
-       Seseorang yang meninggal bias membuat orang yang ditinggalnyamenjadi lebih hidup.
-       Love is faith

Trailer


Poster Lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar